Selasa, 29 Oktober 2013

Sejarah Singkat Kabupaten Garut


Berdirinya sebuah wilayah administratif yang saat ini ada dari sekian wilayah baik itu daerah ingkat Kabupaten, Kota ataupun Provinsi tidak terlepas dari andil penguasa Hindia-Belanda pada saat Indosesia masih ada dalam zaman penjajahan. Masa Penjajahan inilah yang memberikan banyak perubahan terhadapa wilayah di Indonesia. Sebagai contohnya Kabupaten Garut atau pada masa kerajaan merupakan wilayah Pasundan dan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda. Dalam perjelanannya Garut akhirnya jatuh ketangan Penjajah Hindia-Belanda setelah Penjajahan Hindia-Belanda mulai menguasai hampir seluruh pulau Jawa.  
 Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Yang memiliki Latar Belakang Historis yang sangat panjang, bukan hanya dimasa setelah kemerdekaan, tetapi juga pada masa kolonial Hindia-Belanda dimana Garut lahir dan berdiri sebagai sebuah wilayah Adminitratif karena adanya campur tangan pemrintah Hindia-Belanda.
Perjalanan Kabupaten Garut menggantikan wilayah Kabupaten Limbangan merupakan peristiwa sejarah yang harus kita ketahui, bukan hanya sebagai seseorang yang tinggal di Garut maupun yang berasal dari rumpun atau etnis Sunda, tetapi juga merupakan khazanah Sejarah Indonesia masa Penjajahan Hindia-Belanda.
Sejarah Ibukota atau pusat pemerintahan kabupaten Garut berawal di wilayah Limbangan (Balubur Limbangan), namun atas alasan ekonomi saat itu yakni akibat surutnya perkebunan produksi kopi dari daerah Limbangan menurun hingga titik paling rendah nol, membuat  Jendral Herman. Denddles membubarkan wilayah administratif Kabupaten Limbangan. Dan sebagai gantinya dua tahun setelah itu yakni sekitar tahun 1813, Gubernur Jendral Hindia Belanda Raffles (1811-1816) mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan dengan ibukota administratif pemerintahan pertama di Suci dengan Bupati pertamanya RA Adiwidjaja 1813-1818.
Dalam catatan sejarah Kabupaten Garut, Ibukota Kabupaten Garut sempat terjadi lagi perpindahan ibukota dari Suci lalu kemudian ke Garut Kota sampai saat ini. Kepindahan dari Suci ini dengan alasan Sumber Air sebagai penunjang kebutuhan Ibukota administratif.
Berdasarkan uraian tersebut, Metodologi penulisan yang digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana Proses Perpindahan Kabupaten Limbangan menjadi Garut 1813 adalah dengan menggunakan metode historis atau metode sejarah. Sebagaimana ditemukan (Gottschalk: 1986: 32) metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, dengan menempuh proes rekontruksi tentang masa lampau dan menuliskan hasilnya berdasarkan data yang diperoleh. Disamping itu, Kuntowijoyo menyatakan bahwa metode sejarah adalah suatu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tentang bahan, kritik, interpretasi dan penyajian sejarah (Kuntowijoyo: 2003: 28-30). Penulis ingin lebih mengungkap bagaimana proses perpindahan kabupaten Garut menjadi Limbangan 1813 sebagai sebuah khazanah kabupaten Garut.


1 komentar:

[url=https://www.auroramine.com/?ref=40416][img]https://www.auroramine.com/assets/images/banner/b2.gif[/img][/url]